Kamis, 12 Desember 2013

Krisis Air, Listrik dan Limbah Mengancam Gaza

Ketua Komite Rakyat Anti Blokade Gaza, Jamal al Khudhri, menegaskan bahwa tiga persoalan utama strategis yang mengancam masa depan kehidupan di Jalur Gaza adalah masalah air, listrik dan limbah.
Dia menyerukan lembaga-lembaga internasional yang mendukung rakyat Palestina agar mengarahkan dananya ke masalah strategis ini dan penting untuk membuat solusi mendasar bagi ketiga masalah ini.
Khudhri mengatakan bahwa blokade dengan taring-taringnya telah mencabik-cabik tubuh Jalur Gaza. Dia menyerukan masyarakat internasional agar turun tangan menekan penjajah Zionis agar membuka seluruh perlintasan dengan Jalur Gaza.
Dia menyatakan bahwa penjajah Zionis mengelabui dunia bahwa dia telah membebaskan blokade dan mengklaim telah memasok bahan-bahan ke Jalur Gaza dengan mudah. Namun kenyataan yang tidak diketahui adalah bahwa penjajah Zionis hanya berbicara di media, kebutuhan yang masuk ke Jalur Gaza hanya 20% dari bahan bangunan dan sisanya puluhan bahan pokok masuk dalam daftar larangan masuk Jalur Gaza.
Khudhri mengatakan, “Blokade ini bertentangan dengan semua perjanjian internasional yang mengikat penjajah Zionis, yaitu bahwa penjajah Zionis memperlakukan persoalan Palestina dan Jalur Gaza tanpa memperhatikan pelaksanaan perjanjian-perjanjian dan piagam-piagam internasional.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/10/07/40269/krisis-air-listrik-dan-limbah-mengancam-gaza/#ixzz2nJMJWTyD

Amerika Gelontorkan 400 Juta Dollar untuk Bantu Pertahanan Udara Israel

Senat dan parlemen Amerika menyetujui anggaran pertahanan AS tahun 2014 mencapai 552.100.000.000 dollar, termasuk bantuan tambahan mencapai 400 juta dolar untuk pertahanan udara Zionis.
Sementara itu, menurut situs harian Yedeot Aharonot hari ini menyebutkan, anggaran pertahanan Amerika untuk tahun 2014 telah mendapat persetujuan dari sebagian besar anggota senat, baik dari partai Republik maupun demokrat.
Mereka juga sudah menyepakati pemberian bantuan tambahan untuk sistem pertahanan udara Zionis “Tongkat Sihir” sebanyak 400 juta dollar.
Demikian juga peningkatan roket Arow3 yang diperkirakan masuk dalam bantuan militer tahun depan dan penambahan sistem baterai baru “Iron Dome.”
Ia mengisyaratkan, bantuan dana ini di luar bantuan rutin AS tiap tahunnya ke Israel yang mencapi 3,1 milyar dollar tiap tahun.  (pip/sbb/dakwatuna)

Di tengah Blokade dan Cuaca Ekstrim, Bencana Kemanusiaan Mengancam Gaza

Pemerintah Palestina di Gaza memperingatkan bahwa situasi di Jalur Gaza bisa menjadi bencana kemanusiaan akibat blokade, menyusul datangnya musim dingin yang ekstrim menerpa wilayah Palestina.
Pemerintah Palestina menyerukan bangsa Arab dan umat Islam, masyarakat dunia, organisasi PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya untuk menyelamatkan Jalur Gaza yang diblokade dari bencana ini.
Mendagri Fathi Hamad mengatakan, “Bisa jadi Gaza pada nantinya sama sekali tidak layak untuk hidup di tengah-tengah ketatnya blokade, terputusnya aliran listrik, kelangkaan bahan bakar dan kurangnya sumber daya.
Dia menambahkan, “Blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza berdampak sangat besar pada seluruh fasilitas kehidupan di tengah-tengah rendahnya suhu udara.”
Dia menyatakan bahwa pemerintah Gaza telah membentuk sejumlah komite darurat di level daerah, kementerian dan pertahanan sipil. “Dengan logistik seadanya kami berusaha sampai orang-orang, menyelamatkan mereka dan mengevakuasi ke lokasi aman supaya mereka tidak terkena banjir. Meski demikian, ada banyak kesulitan yang kami hadapi,” imbuh Hamad dalam konferensi pers yang di adakan di daerah Shaftawi, kawasan yang terancam banjir di utara Jalur Gaza, Rabu (11/12).
Hamad meminta negara-negara Arab dan Islam membebaskan blokade atas Jalur Gaza dan mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza. Dia juga menyerukan masyarakat dunia agar memberikan bantuan ke Jalur Gaza yang jumlah penduduknya lebih dari 1,8 juta jiwa tersebut.
Dia mengatakan, “Yang harus dilakukan semua pihak, terutama tetangga-tetangga kami, adalah membebaskan blokade dan mendukung rakyat kami dengan mengirim bantuan, obat-obatan, menyelesaikan krisis listrik dan mengakhiri penderitaan ribuan tawanan.”
Dia menyatakan bahwa hujan yang deras mengguyur Jalur Gaza para hari-hari ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, dari segi derasnya curah dan meratanya, sehingga mengakibatkan banjir di banyak wilayah yang tidak siap menyambut datangnya volume air besar sehingga banyak rumah yang tenggelam, pompa ngadat dan tingginya genangan air di banyak daerah di Jalur Gaza.
Dia menambahkan, “Ini masih awal musim dingin. Diprediksi curah hujan akan bertambah di tengah-tengah cuaca dingin, kelangkaan bahan bakar dan tidak adanya listrik. Ini semakin menambah kesulitan dalam menyelamatkan warga dan menyediakan sarana untuk melindungi mereka.”
Untuk diketahui bahwa belakangan ini Jalur Gaza dilanda hujan es akibat suhu udara yang sangat dingin. Selain curah yang tinggi, hujan juga merata di seluruh wilayah Jalur Gaza. Akibatnya banyak wilayah yang terancam banjir dan rumah-rumah tenggelam oleh genangan air dalam volume besar. (pip/sbb/dakwatuna)

Senin, 25 November 2013

4 Mujahid Al-Qassam Gugur Dalam Bentrokan Dengan Pasukan Zionis Di Khan Younis

Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas mengumumkan gugurnya 4 mujahid dalam bentrokan senjata, saat menghadang pasukan penjajah Zionis di kawasan Qararah Timur menuju Khan Younis, Gaza Selatan.
Mereka yang gugur adalah: Komandan lapangan Khalid Muhammad Jumat Abu Bakrah (35) Muhammad Rashid Husain Daud (26) Muhammad Isham Umar Qashas (23) dan Rabi Barkah (23) serta satu orang korban luka dalam serangan Zionis ke kawasan Absan saat melakukan infiltrasi militer kemarin.
Para syuhada tersebut gugur dalam bentrokan senjata dengan pasukan Zionis di kawasan Timur Khan Younis, pasukan Zionis melakukan infiltrasi dan menembakkan tank dan serangan pesawat apache, serta serangan terhadap terowongan Al-Qassam yang baru terungkap beberapa waktu sebelumnya.
Brigade menyebutkan, para mujahid tersebut telah mengorbankan nyawa mereka menghadapi kejahatan penjajah Zionis, semoga Allah menerima mereka sebagai para syuhada. Darah mereka tidak akan hilang sia-sia, dan akan menjadi inspirasi bagi kami untuk melanjutkan perjuangan sampai Allah memberikan kemerdekaan bagi Palestina.
Menurut sumber di lapangan, ketiga orang mujahidin tersebut memasang perangkap dan menyerang pasukan Zionis menggunakan peledak, dan terjadi bentrokan langsung, sebelum kemudian pasukan Zionis memberondong mereka dan jenazah ketiganya baru dievakuasi pada pagi harinya.
Pasukan Zionis mengakui secara resmi bahwa 5 prajurit mereka terluka dalam bentrokan tersebut.
Radio Zionis menyatakan, pasukan Zionis hendak meledakkan terowongan yang baru terungkap dua pekan lalu, mereka diperkuat dengan sejumlah tank dan pesawat tempur, dan melakukan penyerangan di kawasan tersebut, terakhir pada pagi hari dengan sasaran ladang pertanian di kawasan Qararah.

Al-Qassam: Perang Sengit Menanti Zionis, Jika Tak Hentikan Kekerasan ke Al-Aqsha

Komandan Wilayah Gaza di Brigade Izzuddin Al-Qassam, Raed Sa’d memperingatkan penjajah Zionis akan adanya perang sengit menyakitkan jika mereka tidak menghentikan kekerasan dan permusuhannya atas Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds.
Dalam pernyataan yang dibaca di akhir pameran militer Al-Qassam di Gaza, Kamis (14/11) Sa’d mengatakan, jika usaha penjajah Zionis melecehkan dan menistakan tempat suci Palestina  tidak dihentikan maka kami akan meletusnya pertempuran sengit dan mematikan yang tidak mungkin bisa ditahan oleh Zionis termasuk juga oleh para pembela Zionis.
“Hentikan permusuhan terhadap Al-Aqsha dan Al-Quds. Kami akan marah, bangsa Palestina  marah dan umat Islam juga marah jika kalian tidak menghentikan maka kalian akan menghadapi peperangan yang lebih besar dari apa yang kalian khayalkan.” Tegasnya.
Ia mengisyaratkan, peringatan pertempuran Hijarah Sijjil dilakukan saat melihat usaha Israel menghapus isu Palestina  melalui perundingan ringkih. Parade militer itu sangat menggentarkan, diikuti oleh semua faksi-faksi Palestina untuk persiapan perang ke depan.
Sa’d menegaskan, “Musuh kita, Israel, tidak paham kecuali bahasa jihad dan perlawanan. Israel tidak akan melupakan operasi jihad yang kalian gelar dalam aksi Intifada al-Aqsha. Bersiaplah kalian. Jangan tertipu oleh perundingan yang hanya memberikan kompromi-kompromi dari hak dan prinsip Palestina,”
Ia menambahkan, Israel memanfaatkan kesempatan saat ini untuk melakukan permusuhan dan kekerasan terhadap Al-Aqsha dan membaginya menjadi dua dari sisi waktu dan tempat. Pertempuran Hijarah Sijjil menjadi lembaran kemuliaan dan kemenangan bagi bangsa Palestina.
Selain itu, ia mengingatkan jasa komandan syahid Ahmad Jabri dan Muhammad Homs pengawalnya yang gugur di Jalur Gaza  dan menjadi pemicu awal pertempuran. Itu dianggap Al-Qassam sebagai rambu pertama dalam pertempuran itu. Sementara rambu kedua adalah “peluncuran roket M75”.
Tema Kemenangan
Roket M75 dianggap sebagai tema kemenangan dan batu dari neraka bagi Israel yang menggoncang istana penjajah dan benteng mereka di Tel Aviv dan di Jerusalem. Nama roket itu diambil dari pimpinan Hamas yang gugur Ibrahim Muqadimah untuk mengenang kebesarannya.
M75 murni produk Al-Qossam berkat pertolongan Allah dan mampu menembus kota Israel Tel Aviv, Jerusalem dan Yava.
Elit Al-Qassam menegaskan, kini brigade menjadi lebih kuat menghadapi penjajah Zionis.
Semakin Dekat dengan Pembebasan Al-Quds
Al-Qassam memberikan jaminan kepada bangsa Palestina  bahwa sayap militer itu baik-baik saja dan semakin lama semakin dekat dengan pembebasan Al-Quds. Al-Qassam terus berlatih dan memperbaiki diri, membangun dan menggali untuk bersiap menghadapi penjajah.
Al-Jakbari Simbol Pertukaran Tawanan
Dalam mengenang Al-Jabari, Sa’d menegaskan, syahidnya komandan Al-Qassam adalah symbol perjanjian “Wafa Ahrar”. Karena tawanan Palestina  mengalami pesakitan akibat kekerasan Israel. Karena itu, Al-Qassam berjanji akan membebaskan tawanan Palestina, terutama Mahmud Isa, Hasan Salamah, Abbas Sayyid, Abdullah Barghoti, Ahmad Sadat, Marwan Barghoti, Manshor Syuraim, Nasher Uwais, Tsabit Muradi dan seluruh tawanan Palestina dengan izin Allah.
Ia menegaskan kesabaran Al-Qassam tidak akan lama terhadap blockade Gaza yang kejam. Israel silahkan menunggu jika blockade masih dilanjutkan.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/11/15/42218/al-qassam-perang-sengit-menanti-zionis-jika-tak-hentikan-kekerasan-ke-al-aqsha/#ixzz2le4C3HxU

Abu Zuhri: Hamas Dan Jihad Islam Gagas Agenda Bersama

Jubir Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri menegaskan, ada agenda pertemuan dan aksi bersama antara gerakan Hamas dan Jihad Islam dalam beberapa hari mendatang dalam konteks pengembangan hubungan dua pihak.
Dalam keterangan persnya, Selasa (17/9) Abu Zuhri menyebutkan, apa yang dimaksudkan Dr. Mahmud Zehar, tokoh Hamas dalam pertemuan kemarin, adalah pembentukan pimpinan koordinasi tingkat tinggi antara dua gerakan untuk berkoordinasi dalam sejumlah persoalan bersama.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Hamas dan gerakan Jihad Islam telah membentuk pimpinan bersama untuk kerjasama di semua level politik, serikat profesi, kewanitaan dan pelajar di tengah-tengah perkembangan sekitar.
Hal tersebut disampaikan Zehar dalam pertemuan politik antara kedua pimpinan gerakan di utara Jalur Gaza pada Senin (16/9).
“Kami yakin bahwa Allah akan menolong kami apabila kami menyatukan barisan dan kekuatan kami. Kami sudah mengadakan dua pertemuan dengan Jihad Islam,” kata Zehar
”Kami bisa membentuk pimpinan bersama dan memiliki empat pimpinan dari masing-masing gerakan untuk mengatur pertemuan dan kerja,” katanya.
Pertemuan yang digelar kemarin dihadiri sekitar 200 kader dari dua gerakan di Gaza Utara. Abu Zuhri menyebutkan pertemuan tersebut merupakan salah satu agenda, dan akan terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hubungan kedua pihak.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/09/18/39499/abu-zuhri-hamas-dan-jihad-islam-gagas-agenda-bersama/#ixzz2le3My4Xj

Al-Qassam: Respon Kami Sangat Keras Jika Al-Aqsha Dinistakan

Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas mengingatkan, respon yang akan mereka lakukan sangat keras jika Zionis menistakan Masjidil Aqsha, ditegaskan juga bahwa Al-Qassam dalam kesiapan yang prima untuk membebaskan Al-Aqsha.
Abu Hamzah, Jubir Brigade Al-Qassam dalam pidatonya di festifal “Labbaik Ya Aqsha” yang digelar Hamas, Jumat sore (4/10) kemarin di Gaza Utara menyatakan, “Kami dalam kesiapan penuh dan terus memperhatikan setiap peristiwa dari waktu ke waktu, dan respon kami akan mengguncangkan musuh, jika mereka menistakan Masjidil Aqsha.”
Brigade menambahkan, penjajah Zionis dan sekutunya harap mengetahui bahwa mata kami tidak tertidur, dan dengan keutamaan dari Allah, kami memiliki tekad yang kuat, dan kami mampu memerangi kalian dan membebaskan Al-Aqsha, di luar apa yang kalian prediksi.
Abu Hamzah menegaskan, Al-Quds dan Masjidil Aqsha serta segenap wilayah Palestina merupakan amanah di pundak mereka, bangsa Arab dan umat Islam. Penistaan tempat suci merupakan garis merah yang harus dibayar mahal.
Brigade menyerukan kepada bangsa Arab dan umat Islam serta segenap pihak yang peduli untuk segera keluar dari sikap diam mereka. Ditegaskannya bahwa senjata mereka hanya tertuju bagi penjajah dan agen-agen nya, serta tidak akan menyimpangkan kompas kepada selainnya.
Jubir Brigade Al-Qassam mengecam tudingan media yang menyebutnya melakukan intervensi internal Mesir, ditegaskannya bahwa Mesir dan stabilitas nya adalah juga keamanan bagi persoalan Palestina.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/10/05/40171/al-qassam-respon-kami-sangat-keras-jika-al-aqsha-dinistakan/#ixzz2le2Ktfut